Friday, February 8, 2008

Mendongengkan Cerita untuk Anak

Anak-anak kami memiliki kebiasaan yang sangat positif bila akan beranjak tidur. Sebelum tidur mereka meminta saya atau ibunya untuk bercerita. Maka, saya atau istri saya pun bercerita tentang apa saja. Yang simple-simple saja, yang mudah disimak dengan baik oleh anak-anak kami. Tidak lupa dalam penyampaian cerita kami selipkan beberapa pesan-pesan positif yang langsung maupun tidak langsung.
Di luar kegiatan bercerita sebenarnya tidak sekedar berusaha menggabungkan peristiwa dengan peristiwa sejak awal sampai akhir dan pemberian amanat. Melalui bercerita kita juga dapat memberikan pelajaran berbicara (berkomunikasi. Kita dapat menjadikan diri sebagai model dalam berkomunikasi. Di samping itu kita bisa memperkenalkan beberapa kosakata baru buat mereka. Tidak jarang anak-anak kami bila mendengar kosakata baru mereka akan bertanya: apa itu - apa ini?. Dengan begitu, kekayaan kosakata mereka semakin bertambah. Hal ini lebih-lebih bagi anak-anak yang sedang mengembangkan kemampuan wicaranya.
Selain meningkatkan penguasaan kosakata dan kemampuan wicara, bercerita juga dapat mengembangkan daya imajinasi anak. Anak-anak diberi peluang untuk mengabstraksikan dalam otaknya terhadap apa-apa yang didengarnya melalui penceritaan. Dengan begitu mereka dapat mengembangkan ide-idenya secara bebas. Maka tak heran, anak-anak kami meskipun belum bersekolah SD, kemampuan berceritanya cukup baik meskipun masih dalam tataran yang ssederhana. Sehingga, kami, orangtuanya, tidak menjadi monopoli sumber cerita. Mereka juga kami minta bercerita, bergiliran. Dan, mereka mau dengan idenya sendiri.
Bercerita juga dapat membina keakraban dan keharmonisan antara anak-anak dengan orangtua. Mereka tidak jarang menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ditemuinya saat bermain dengan teman-temannya sewaktu sebelumnya, antara siang - sore. Mereka menceritakan pada kami bahwa tadi mereka begitu - mereka begini.
Yang tidak kalah pentingnya lagi adalah dengan bercerita kami dapat mengantarkan mereka untuk tidur dengan menghadirkan mimpi-mimpi yang indah. Mereka tertidur dengan nyenyak dan tidak gelisah. Mereka terbangun saat mereka mau pipis saja. Dan, pada pagi harinya mereka terbangun dengan perasaan suka. Jarang sekali mereka merajuk. Saat terbangun mereka pun mencari kami untuk bersalaman dan kami pun memberi salam dan ciuman. Woh..., sungguh sebuah suasana yang manis!
Ketika kami selesai bercerita (mereka yang bercerita)kami lanjutkan dengan mengucapkan doa: Bismika Allahuma ahya wabismika amut. Robbana atina fidunnya khasanah wafilahiroti hasanah waqina 'adzabanaar. Amin. Dan..., kami pun tertidur dengan nyenyak....

No comments: