Saturday, October 25, 2008

Kebahgiaan Hidup


Boleh jadi arti 'kebahagiaan hidup' itu sesuatu yang artifisial. Artinya, kebahagiaan seseorang dengan orang lainnya tidak bisa diukur secara exquvalen. Tidak bisa harus seperti pemetaan dalam hukum matematika. Kebagiaan seseorang karena "A" belum tentu orang lain merasa bahagia hidupnya jika mendapat "A" layaknya orang lainnya. Namun, dari sekian perbedaan hal-hal yang dapat membuat seseorang bahagia hidupnya, ada hal-hal yang berlaku sama sehingga setiap orang dengan apa yang dimilikinya itu menjadi bahagia hidupnya.Misalnya, menjadi lebih dekat hidupnya dengan Tuhan.

Secara kebendaan (material) kebahagiaan hidup seseorang misalnya dapat terbaca dengan adanya unsur-unsur seperti berikut: pendidikan, posisi sosial dan karier, kekayaan, pasangan hidup, anak-anak, tempat tinggal, tabungan, prestasi kerja, kendaraan, dan sumber makanan yang cukup tersedia. Sedangkan secara nonkebendaan (imaterial) misalnya kesehatan, kesejahteraan, keselamatan, kebersamaan, persaudaraan, dan lainnya.

Bagi seseorang yang sudah menikah boleh jadi kebahagiaan yang dinanti-nanti adalah hadirnya anak di tengah kehidupan mereka. Mengingat dengan hadirnya anak kehidupan mereka akan memiliki rencana yang jelas. Misalnya, apa yang dia upayakan hasilnya akan dinikmati oleh anak-anaknya sehingga ada tujuan yang jelas. Selain itu hadirnya seorang atau beberapa anak di tengah kehidupan mereka membuat keluarga mereka menjadi 'berwarna': ramai, renyah, dan tentram.

Begitupun dengan kami, setelah menikah, Alhamdulillah, setelah menunggu 11 bulan istriku positif hamil. Dan, sembilan bulan kemudian kami mendapat momongan seorang putri yang cantik. Kami sangat bersyukur, di samping hadirnya sang buah hati, Tuhan menganugrahkan putri kami dengan anggota tubuh yang utuh dan normal. Siapa yang tak bahagia dengan ini?

Putri kami pun, Alhamdulillah, memiliki kecerdasan yang bagus sehingga ia dapat belajar dengan baik. Demikian dengan gerak aktivitasnya. Ia cepat belajar berenang, bersepeda, dan lainnya. Darah seni juga muncul. Ia gemar menggambar dan mewarnai, menyanyi, bercerita, dan berkreasi. Yah..., sungguh ini sebuah anugrah terindah dalam kehidupan keluarga kami.

setelah usianya 3,6 tahun adiknya lahir. Ia lakilaki. Maka, lengkaplah kebahagiaan kami, dua anak: putri dan putra. Adiknya kini sudah playgruop. Aktivitasnya, wow... banyak. Kami, saya dan istri, menemani mereka dengan begitu sukanya. Kami sering dibuatnya tersenyum, tertawa, dan bangga atas ulah mereka.

Semoga kebahagiaan kami kiranya Tuhan melanggengkan dan memudahkan kami untuk mencurahkan cinta kepada mereka sehingga mereka menjadi manusia-manusia yang beriman, bertaqwa, berpendidikan, bermoral baik, dan beramal sholeh bagi sesamnya. Amin.

Harapan kami semoga Anda mau mendoakan kami agar kami mampu menjadi orangtua yang terbaik buat mereka di antara hari-harinya. Salam

Friday, October 24, 2008

The Governor Election of Kaltim It's Over


Putaran kedua ajang Pilgub + Wagub Kaltim selesai sudah. Para pemilih sudah memberikan suaranya untuk kandidat yang digadangnya dengan mencoblos surat suara di bilik suara yang tersedia di tiap TPS. Apapun hasil dan pemenangnya semestinya tidak lagi membuka polemik dan pengotakan di tiap tataran masyarakat. Kita berharap siapa pun yang keluar sebagai kandidat terpilih dalam ajang pilgub + wagub Kaltim dapat menjadi motor penggerak bagi semua masyarakat untuk kembali melanjutkan pengabdiannya pada Bumi Kaltim. Di samping itu kandidat yang terpilih pun menjadi perekat yang efektif untuk menyatuan semua elemen masyarakat dan potensi yang ada sehingga ke depan Bumi Kaltim semakin lebih baik.
Dari hasil penghitungan cepat (quick qount) beberapa institusi menunjukkan pasangan Awang Faroek Ishak dan Farid Wadjdjy sementara meraup suara tertinggi dibandingkan kandidat lainnya, yakni Ahmad Amins dan Hadi Mulyadi. Dari jumlah suara yang terdata sebasar 2,2 jutaan, pasangan Awang Faroek Ishak meraih suara 58%. Sedangkan Pansangan Ahmad Amins meraih 42%. Ini berarti Pasangan Awang Faroek Ishak (AFI) kemungkinan besar akan menduduki posisi sebagai gubernur Kaltim untuk masa pengabdian 2009 - 2014.
Di tangan AFI inilah Kaltim akan diarahkan ke mana dan seperti apa jadinya. namun yang jelas, rakyat Kaltim tetap mengharapkan Kaltim akan semakin lebih kondusif bagi mereka dalam menjalani kehidupan mendatang sehingga lebih sejahtera.

Tuesday, October 21, 2008

Putaran Kedua Pilgub + Wagub Kaltim


Sangat terlihat jelas bahwa posisi dan kekuasaan adalah nomor teratas dalam sebuah pemilihan kepala daerah, baik TK I, TK II, dan Presiden, bahkan dalam tingkatan kelurahan atau desa dan dusun.
Demi rakyat, pendidikan gratis, kesehatan gratis, untuk semua, sembako murah, dan lainnya adalah jargon-jargon murahan. Poto-poto yang terpampang di booklet, simpang jalan, stiker, jam, spanduk, dan lainnya dalam memikat para pemilih adalah wajah-wajah mereka yang narsis. Mereka menyatakan dirinya orang yang hebat, pas, tepat, berhati nurani dan sejenisnhya. Padahal mereka adalah adalah orang-orang yang siap melacurkan kepercayaan rakyat demi uang dan kesejahteraan keluarga serta kenalannya.
Tidak percaya? Coba selidik dan susuri dari sabang sampai Merauke berapa triliun uang negara dirampok secara sendiri-sendiri atau berjamaah oleh para anggota dewan, bupati, gubernur, sekertaris dewan, sekertaris daerah, dan rekanannya. Mereka membuat sesuatu aturan yang bisa terlihat "LEGAL" dalam merampok anggaran dari APBN, APBD, DAU, atau DAK di tiap wilayah/daerah.
Lalu bagaimana sikap kita semestinya?
Ya..., ini serbasalah. Tidak ikut milih, pasti ada yang terpilih dan jadi kepala. Ikut milih, wajah-wajah yang dicalonkan adalah wajah-wajah yang siap untuk rakus kekuasaan dan siap menebarkan KKN, money politic, artificial judgement, dan trick politik lainnya.Maka, ya..., mimilih calon yang terbaik dari keseluruhan kandidiat yang terburuk.
So, what???

Wednesday, October 15, 2008

Menikmati Masa Liburan


Siapa yang tak ingin berlibur? Setelah sekian lama menekuni rutinitas, boleh jadi waktu beberapa saat sangat diperlukan untuk berlibur, beralih sejenak ke nuansa lain. Berlibur adalah saat-saat yang sangat diidamkan bagi setiap orang yang memiliki kesibukan dan rutinitas. Apakah dia seorang pengusaha, atasan, karyawan, atau siapalah dia; tidak terkecuali anak-anak sekolah. Ya..., termasuk anak-anakku.
Anak-anakku dalam menyambut musim liburan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri berlibur ke rumah nenek-kakeknya di samarinda, Kalimantan Timur. Kami sekeluarga menggunakan Terios TX Elegant berangkat dari Kota Sengata, Kutai Timur menuju Kota Samarinda. Kami hanya berempat: aku sendiri, istriku, dan kedua anakku. kami berangkat 27 September 2008 menjelajah jalanan Sengata - Bontang yang rusak parah. Tapi, syukur kami baik-baik saja dan jalanan yang jaraknya kurang lebih 65 km dapat ditempuh selama 1.40 jam. Lepas dari jalanan Sengata - Bontang, Terios kami pacu dengan kecepatan minimal 80 km/jam menuju Samarinda. Jalanan Bontang - Samarinda yang agak mulus kami rengkuh selama 2.30 jam. Akhirnya sampailah kami di Samarinda sebuah kota yang menjadi ibu kota Propinsi Kalimantan Timur selepas asar.
Dua hari menjelang lebaran kami berbelanja di Mall Lembuswana, beli ini - beli itu. Tidak beda dengan Mall Lembuswana, mall-mall yang lain pun sama keadaannya: penuh sesak. Di jalanan pun demikian halnya. Sepanjang jalan M. Yamin, jalan Soetomo, jalan Pahlawan, Bayangkara, Gajah Mada depan gubernuran dan sepanjang tepian Mahakam, pertigaan Jl. Antasari, Jl. slamet Riyadi sampai menuju jembatan Mahakam ke Samarinda Seberang, membuat orang menjadi stress. Antri, srobot, panas, lambat bergerak. Kapan kiranya Pemprov Kaltim membuat terobosan untuk mengatasi masalah ini? Kapan proyek Jembatan Mahakam 2 tidak lagi dimangkrakkan seperti jalanan Bontang - Sengata itu? Kapan Boss dilanjutkan pengerjaannya biar semua lancar?
Kembali ke liburan anak-anakku. Anak-anakku menikmati sekali liburannya. Main di arena bermain seperti 'Fun Time', 'Timezone', dan 'Fun City'. Berkunjung ke Planetarium Tenggarong. Pastilah mereka bergaya-gaya di depan kamera untuk kenang-kenangan.
Anak-anakku paling banyak membeli ini - membeli itu. Sepeda gunung, buku dan majalah, boneka, sepatu, sandal, baju, selimut, guling, celengan, dan lainnya. Ya, kami orang tuanya hanya bisa melihat kegembiraan mereka saja. Libur atau tidak libur kami orang tua tidak begitu penting. Yang penting anak senang. Lha, buat siapa lagi kita kerja dan cari uang bila tidak buat kesenangan dan masa depan anak-anak? Iya, tho???