Tuesday, September 1, 2009

Mudik, Sebuah Fenomena Tradisi


Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri tiba semua menjadi sibuk. Tidak saja perkara sibuk mengenai meningkatkan amal ibadah, misalnya tiap Muslim melakukan itikaf dan para amil zakat menerima penunaian zakat fitra, mal, shodaqoh, atau lainnya untuk didistribusikan ke para mustahiq. Namun pada kesempatan yang bersamaan masyarakat bersiap-siap untuk melakukan perjalanan panjang ke kampung halaman, mudik.

Jalanan, lebih khusus jalanan wilayah Pantura Jawa, menjadi sangat padat. Tidak kalah dengan arus kendaraan bermotor roda dua, roda tiga, roda empat, dan lainnya dijalanan, di stasiun, pelabuhan, dan bandara keadaannya sama. Semuanya sibuk dan frekuensi aktivitasnya semakin bertambah, tiada lain secara umum untuk mudik.

Semua biaya, tenaga, dan pikiran dikerahkan untuk tujuan ini. Tiket semahal apa pun harus didapat. Perjalanan yang sangat melelahkan bukan sebuah rintangan. Sepertinya mudik dan berada di kampung halaman adalah sebuah aktivitas yang wajib dilakukan setiap tahunnya. Bila tidak, rasanya suasana lebaran tidak afdol, tidak hidmat. Bahkan ada anggapan seorang anak yang tidak bisa pulang kampung pada saat lebaran bertemu dengan orangtua dan segenap keluarganya adalah anak yang durhaka! Maka, mudik adalah fenomena yang sangat mentradisi bagi negeri ini.

Bila fenomena ini tidak diimbangi dengan perbaikan sarana transportasi dan pelayanan dari semua pihak serta sikap patuh pada peraturan, maka perjalanan mudik selalu saja mengambil korban. Tidak jarang dalam arus mudik di jalanan, akibat tidak mau mengalah dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kerugian, baik materil maupun nonmateril.

Oleh karena itu, sebelum mudik pastikan Anda telah merencanakan dengan matang pada jauh-jauh hari sehingga tiket perjalanan sudah didapat. Atau, kalau menggunakan kendaraan pribadi cek semua kelayakan dan kelengkapan perelatan kendaraan serta tetap hati-hati dan waspada. Jangan mengambil risiko yang sangat berbahaya, seperti mengendarai sepeda motor dengan lebih kapasitas.

Memang trent mudik akan terus berlanjut dan akan semakin membludak. Oleh karena itu, selalulah Anda menggunakan kendaraan yang aman dan mengkikuti peraturan yang ada agar selamat sampai kampung dan kembali ke tempat semuala. Selamat mudik.

No comments: